PKG Tahun 2025: Fokus pada Praktik Kinerja yang Relevan


Pada tahun 2025, sistem penilaian kinerja guru mengalami perubahan signifikan yang bertujuan untuk menyederhanakan proses dan meningkatkan fokus pada kualitas pengajaran. Perubahan ini dirancang untuk mengurangi beban administratif guru dan memberikan penilaian yang lebih relevan terhadap praktik kinerja mereka di lapangan.


Perubahan Utama dalam Penilaian Kinerja Guru 2025

  1. Tidak Lagi Berbasis Poin, Sistem penilaian kinerja tidak lagi menggunakan pendekatan berbasis poin. Pendekatan baru ini lebih menekankan pada kualitas daripada kuantitas, sehingga memberikan ruang bagi guru untuk fokus pada praktik terbaik mereka dalam mendidik siswa.
  2. Tanpa Upload Dokumen Pendukung Guru tidak lagi diwajibkan untuk mengunggah berbagai dokumen pendukung sebagai bagian dari proses penilaian. Hal ini bertujuan untuk mengurangi beban administratif yang sering kali memakan waktu dan energi.
  3. Pengisian Hanya Satu Periode Penilaian kinerja kini dilakukan dalam satu periode saja, sehingga lebih efisien dan tidak mengganggu aktivitas mengajar yang berlangsung sepanjang tahun.

Indikator Praktik Kinerja Guru

Penilaian kinerja guru tahun 2025 difokuskan pada tiga aspek utama yang mencerminkan kualitas praktik mengajar. Setiap aspek memiliki indikator yang dapat dipilih sesuai dengan praktik nyata guru di kelas. Berikut ini 3 aspek serta indikato praktik kinerja guru

Aspek Manajemen Kelas

  • Keteraturan Suasana Kelas: Guru menciptakan suasana kelas yang tertib dan kondusif untuk pembelajaran.
  • Penerapan Disiplin Positif: Guru menerapkan strategi disiplin yang mendukung pembelajaran tanpa intimidasi atau hukuman yang merugikan.

Aspek Dukungan Psikologis

  • Umpan Balik Konstruktif: Guru memberikan umpan balik yang membangun untuk membantu siswa memahami kekuatan dan area yang perlu ditingkatkan.
  • Perhatian dan Kepedulian: Guru menunjukkan perhatian terhadap kebutuhan emosional dan kesejahteraan siswa.
  • Ekspektasi pada Peserta Didik: Guru memiliki ekspektasi yang tinggi tetapi realistis terhadap kemampuan siswa, mendorong mereka untuk mencapai potensi terbaik.

Aspek Aktivasi Kognitif

  • Aktivitas Interaktif: Guru melibatkan siswa dalam aktivitas pembelajaran yang interaktif dan menarik.
  • Instruksi yang Adaptif: Guru menyesuaikan metode pengajaran dengan kebutuhan dan kemampuan siswa.
  • Instruksi Pembelajaran: Guru memberikan arahan yang jelas dan sistematis untuk memfasilitasi pemahaman materi oleh siswa.

Keuntungan Sistem Baru

Pendekatan baru ini memberikan banyak keuntungan, di antaranya:
Guru dapat lebih fokus pada pengajaran dan interaksi dengan siswa tanpa terbebani oleh tugas administratif yang berlebihan.
Penilaian menjadi lebih relevan karena didasarkan pada praktik nyata yang terjadi di kelas.
Siswa dapat merasakan manfaat langsung dari pendekatan pengajaran yang lebih personal dan adaptif.
Dengan perubahan ini, diharapkan kualitas pendidikan di Indonesia dapat meningkat secara signifikan. Guru sebagai garda terdepan dalam pendidikan akan lebih termotivasi untuk terus meningkatkan kompetensi dan memberikan yang terbaik bagi siswa
x

Posting Komentar

1 Komentar